Makalah Evaluasi Pembelajaran Tes "Pasangan"
MATAKULIAH EVALUASI
PEMBELAJARAN TES
Pengampu : Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi.,
M.A
Penulisan dan
Penskoran Item Tipe Pasangan
Ditulis oleh:
EDWIN
NUR WICAKSANA (141134032)
ANASTASIA
AYU ANDASEPTI (161134004)
POMPI NOVITASARI (161134005)
YOSMIKO
AMANDA L S (161134009)
ROSALIA
OKTA RINARTIKA (161134017)
HERLINDA
WIDYASTUTI (161134021)
YOHANES
VIO PUTRA P (161134031)
DANIEL WAYU SAMODRO (161134032)
DEWI
LUCKY (161134060)
ELSA PUTRI KAMI (161134077)
Kelas : 4A
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN
ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA
DHARMA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah
test telah sedemikian populernya di negaara Indonesia. Dapat dikatakan bahwa
hampir setiap orang pernah mendengar bahka mengalami yang namanya test. Tetapi
apakah sebenarnya test itu ? Sepertinya tidak banyak orang yang dapat
menjelaskan apa yang dimaksud test itu dengan baik. Apa yang terbayang dalam
pikiran masing-masing pribadi bila mendengar kata “test”, belum tentu yang
terbayangkan adalah konsep dari test itu sendiri. Bahkan ada sebagian orang
yang menyamakan test dengan ujian.
Test
dapat mengukur perilaku, artinya item-item dalam test menghendaki subjek agar
menunjukkan apa yang diketahui atau apa yang telah dipelajari subjek dengan
cara menjawab item-item atau mengerjakan tugas-tugas yang dikehendaki oleh
test. Salah satu item dalam test yaitu item pasangan. Item tipe pasangan
sedikit menyerupai item tipe pilihan ganda dalam arti tugas penjawab adalah
memilih diantara beberapa pilihan yang cocok untuk dipasangkan dengan stimulus
yang ada.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Item Tipe
Pasangan?
2.
Apa saja karakteristik Item Tipe
Pasangan?
3.
Apa kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki oleh
Item Tipe Pasangan?
4.
Bagaimana cara untuk mengatasi
kekurangan yang dimiliki oleh Item Tipe Pasangan?
5.
Bagaimana penulisan Item Tipe Pasangan?
6.
Bagaimana pemberian skor pada Item Tipe
Pasangan?
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian Item Tipe Pasangan
2.
Mengetahui karakteristik Item tipe
Pasangan
3.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan Item
Tipe Pasangan
4.
Mengetahui cara untuk mengatasi
kekurangan Item Tipe Pasangan
5.
Mengetahui penulisan Item Tipe Pasangan
6.
Mengetahui pemberian skor pada Item Tipe
Pasangan
BAB II
ISI
A. Pengertian Item Tipe Pasangan
Item
tipe pasangan merupakan item yang menyerupai item pilihan ganda. Tugas penjawab
dalam item tipe pasangan ini adalah memilih diantara beberapa pilihan yang
cocok untuk dipasangkan dengan stimulus yang ada. Item tipe pasangan lebih
mudah dibuat dan lebih efisien karena memungkinkan dimuatnya banyak item dalam
suatu bentuk test yang tidak terlalu panjang waktu pengerjaannya. . Item tipe
ini disajikan dalam dua bagian atau kelompok. Bagian sebelah kiri merupakan
kumpulan stimulus yang disebut premis
dan di sebelah kanan merupakan kumpulan kata yang harus dipasangkan dengan
premis yang disebut sebagai respon.
Berbagai klasifikasi premis dan respon dapat digunakan sebagai dasar dalam
meminta subjek (penjawab) melakukan pasangan, misalnya teori dengan tokohnya,
kejadian dengan tanggalnya, kuantitas dengan rumusnya, dan lain semacamnya.
Dalam hal ini, setiap premis merupakan satu nomor item yang responnya dapat
dipilih dari kumpulan respon yang disediakan.
B. Karakteristik Item Tipe Pasangan
1.
Terdiri dari kumpulan persoalan dan
jawaban dengan 2 kolom
Pernyataan/Persoalan
|
Jawaban
|
1.
|
A.
|
2.
|
B.
|
Dst.
|
Dst.
|
2.
Jumlah jawaban lebih banyak daripada
persoalan
Pernyataan/Persoalan
|
Jawaban
|
1.
Keempat sisinya sama panjang
|
1.
Jajar genjang
|
2.
Mempunyai 3 sisi yang sama panjang
|
2.
Lingkaran
|
3.
Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
|
3.
Pesegi
|
|
4.
Segitiga sama sisi
|
3.
Pada kolom persoalan, berisi definisi,
frasa, atau kata tunggal
Ø Definisi Ã
keterangan yang merupakan uraian atau penjelasan tentang arti suatu kata
Contoh : Bangun yang memiliki 4 sisi sama panjang
Ø Frasa Ã
gabungan 2 kata atau lebih yang besifat nonpredikatif
(tidak memiliki predikat dan tidak akan membentuk kalimat)
Contoh : persegi panjang
Segitiga sama kaki
Ø Kata
tunggal Ã
kata yang berdiri sendiri
Contoh : persegi
Segitiga
4.
Pada kolom jawaban, berisi frasa
5.
Mengevaluasi pengetahuan tentang fakta yang
memiliki makna spesifik, yaitu sederhana dan jelas.
Contoh :
Dari gambar tersebut,
dapat dilihat bahwa persegi memiliki
4 sisi yang sama panjang yaitu AB=BC=CD=DA
C. Kelebihan Item Tipe Pasangan
1.
Dapat dikerjakan dalam waktu singkat
Soal dan Jawaban Item Pasangan
tidak terlalu panjang dan cara menjawab tinggal memasangkan Pernyataan dengan
Jawaban yang benar.
Contoh :
Pernyataan/Persoalan
|
Jawaban
|
1.
Keempat sisinya sama panjang
|
1.
Jajar genjang
|
2.
Mempunyai 3 sisi yang sama panjang
|
2.
Lingkaran
|
3.
Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
|
3.
Pesegi
|
|
4.
Segitiga sama sisi
|
2.
Penyusunan pertanyaan mudah
Contoh :
Pertanyaan dalam item Pasangan
hanya berisikan beberapa kata saja.
Pernyataan/Persoalan
|
Jawaban
|
1.
Keempat sisinya sama panjang
|
1.
Jajar genjang
|
2.
Mempunyai 3 sisi yang sama panjang
|
2.
Lingkaran
|
3.
Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
|
3.
Pesegi
|
|
4.
Segitiga sama sisi
|
3.
Penilaiannya mudah dan objektif.
Contoh :
Pada soal item Pasangan ini siswa
hanya memasangkan soal dan jawaban saja sehingga penilaian nya hanya benar
pasangan itu atau salah.
Pernyataan/Persoalan
|
Jawaban
|
1.
Keempat sisinya sama panjang
|
1.
Jajar genjang
|
2.
Mempunyai 3 sisi yang sama panjang
|
2.
Lingkaran
|
3.
Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
|
3.
Pesegi
|
|
4.
Segitiga sama sisi
|
4.
Faktor menebak atau menduga
Contoh :
Siswa bisa menebak pertanyaan
dengan cara memasangkan jawaban saja karena sudah tersedia soal dan jawaban.
Pernyataan/Persoalan
|
Jawaban
|
1.
Keempat sisinya sama panjang
|
1.
Jajar genjang
|
2.
Mempunyai 3 sisi yang sama panjang
|
2.
Lingkaran
|
3.
Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
|
3.
Pesegi
|
|
4.
Segitiga sama sisi
|
D.
Kekurangan
Item Tipe Pasangan
1.
Sulit mencari pasangan-pasangan yang
relevan dengan soal
Contoh :
Pasangkanlah
pertanyaan yang terdapat pada kolom A dengan jawaban yang sesuai pada kolom B,
dengan cara menempatkan huruf yang terdapat di muka jawaban pada kolom B pada
titik-titik yang disediakan pada kolom A.
No
|
Kolom A
|
Kolom B
|
1
|
(….) Melindungi lensa mata
|
a. Bulu hidung
|
2
|
(….) Menyaring kotoran dan udara yang
masuk
|
b. Daun telinga
|
3
|
(….) Sebagai alat bantu bicara
|
c. Iris
|
4
|
(….) Melumasi kulit agar tidak kering
|
d. Kelenjar keringat
|
5
|
(….) Menyeimbangkan tekanan udara pada
telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah
|
e. Kelenjar minyak
|
|
|
f. Kornea
|
|
|
g. Lidah
|
2.
Terlalu banyak jawaban yang harus
dipilih.
Contoh :
Pasangkanlah
pertanyaan yang terdapat pada kolom A dengan jawaban yang sesuai pada kolom B,
dengan cara menempatkan huruf yang terdapat di muka jawaban pada kolom B pada
titik-titik yang disediakan pada kolom A.
No
|
Kolom
A
|
Kolom
B
|
1
|
Hewan
yang hidup di darat
|
a.
Insang
|
2
|
Paus
bernafas menggunakan
|
b.
Kerbau
|
3
|
Hewan
yang memakan tumbuh-tumbuhan
|
c.
Paru-paru
|
4
|
Hewan
yang bertelur disebut
|
d.
Kupu-kupu
|
5
|
Hewan
yang mengalami metamorfois
|
e.
Ovipar
|
|
|
f.
Lumba-lumba
|
|
|
g. Vivipar
|
|
|
h.
Singa
|
3.
Hanya dapat mengukur hal-hal yang
didasarkan pada fakta dan hafalan saja.
Contoh:
“Pasangkanlah
pertanyaan yang ada pada lajur kiri dengan yang ada pada lajur kanan dengan
menempatkan huruf yang terdapat dimuka pernyataan lajur kiri pada titik-titik
yang disediakan di lajur kanan.”
Cocokanlah kota di bawah ini dengan propinsi kota
itu berada :
a. Bandung 1. Jawa
Tengah
b. Medan 2. Jawa
Barat
c. Surabaya 3. Jawa
Timur
d. Semarang 4. Sumatera
Utara
5.
Sulawei Tengah
6.
Kalimantan Barat
4.
Kurang baik untuk menilai pengertian
dalam membuat tafsiran
Contoh:
Pasangkanlah pertanyaan yang ada pada lajur kiri dengan yang ada pada
lajur kanan dengan cara menempatkan huruf yang terdapat di muka pertanyaan
lajur kiri pada titik-titik yang disediakan di lajur kanan.
1.
Masuknya
penduduk dari Negara lain a.
Transmigrasi
2.
Pindahnya
penduduk dari Negara lain b.
Imigrasi
3.
Pindahnya
penduduk dari desa ke kota c.
Emigrasi
E. Contoh/Sk Kd
KELAS 3 SD TEMA 5 Tentang “Permainan Tradisional (Hal 49)”
Kompetensi Inti Kelas
III
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Sub Tema 2 : Permainan
Tradisional Di Daerahku
Pembelajaran 1
Kompetensi Dasar
Matematika
1.
Menemukan unsur dan sifat bangun datar
sederhana berdasarkan pengamatan.
2.
Menghasilkan berbagai bangun datar yang
diperoleh melalui kegiatan melipat dan menggunting atau cara lainnya.
Indikator Dasar
Matematika
1.
Menyebutkan unsurunsur yang ada pada
bangun datar yang diamatinya.
2.
Membuat berbagai bangun datar melalui
kegiatan melipat dan menggunting.
F. Cara Mengatasi Kelemahan
1.
Mematangkan soal yang akan dibuat dan
soal yang akan dibuat harus memiliki hubungan dengan jawaban yang akan
dituliskan
2.
Soal harus sesuai dengan pengetahuan
siswa yang berupa hafalan atau pengertian.
Contoh :
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1
|
Hewan pemakan daging….
|
a.
Omnivora
|
2
|
Hewan pemakan segalanya….
|
b.
Herbivora
|
3
|
Hewan pemakan rumput…..
|
c.
Karnivora
|
G. Penulisan Item
Beberapa petunjuk penulisan item
pasangan adalah sebagai berikut.
1.
Premis dan respon hendaknya dibuat dalam
jumlah yang tidak sama.
a.
Ahmad Yani
b. Aru
Palaka
c. Bung
Hatta
d.
Yos Sudarso
|
1)
Pahlawan
kemerdekaan
2)
Pahlawan
laut aru
3)
Pahlawan
revolusi
2.
Baik premis maupun respon hendaknya
masing-masing berisi hal yang homogen, yaitu dari sejenis kategori isi.
a.
17 Agustus 1945
b. Ahmad
Yani
c. 1825
d.
Batavia
|
1.
Pahlawan
revolusi
2.
Nama
Jakarta tempo dulu
3.
Proklamasi
kemerdekaan RI
3.
Usahakan agar premis dan responnya
berisi kalimat-kalimat atau kata yang pendek.
Contoh :
1.
Dahulu
nama ibu kota Indonesia bukanlah Jakarta, nama ibu kota Indonesia jaman dahulu
2.
Sesudah
Presiden Soekarno, Indonesia dipimpin oleh Presiden Soeharto. Beliau memiliki
Wakil Presiden. Nama Wakil Presiden tersebut
4.
Buatlah petunjuk pemasangan yang jelas
sehingga subjek mengetahui dasar apakah yang harus digunakan dalam memasangkan
premis dan respon.
Contoh :
Petunjuk
:
Jodohkan pernyataan yang ada di bagian A dengan jawaban yang tepat pada bagian
B. isikanlah jawaban Anda pada titik yang telah disiapkan
No
|
Kolom A
|
Kolom B
|
1
|
(….)
Kegiatan tukar menukar barang
|
a.
Cek
|
2
|
(….) Fungsi
uang
|
b.
Barter
|
3
|
(….)
Contoh uang giral
|
c.
Uang kertas
|
4.
|
(….)
Contoh uang kartal
|
d.
Alat pembayaran
|
|
|
e.
Berhutang
|
|
|
f. Barang koleksi
|
5.
Susunlah premis dan respon masing-masing
secara alfabetis.
a.
1825
b. 17
Agustus 1945
e. Ahmad
Yani
f.
Batavia
|
1.
Nama
Jakarta tempo dulu
2.
Pahlawan
revolusi
3.
Proklamasi
kemerdekaan RI
Contoh item pasangan :
1.
Mempunyai
empat sisi sama panjang,
a.
Belah ketupat
b.
Jajargenjang
c.
Segitiga
d.
Persegi
e.
Persegi Panjang
f.
Segitiga sama kaki
g.
Trapesium
|
dua
pasang sudut sama besar.
2.
Mempunyai
sepasang sisi sejajar,
kedua
sisi sejajar tersebut
tidak
sama panjang, dan sepasang sisi
miring.
3.
Mempunyai
dua pasang sisi sama
panjang
dan empat sudut sama besar.
4.
Mempunyai
tiga sisi sama panjang
dan
tiga sudut sama besar.
5.
Mempunyai
sepasang sisi sama panjang,
sepasang
sudut sama besar,
dan
satu sumbu simetri.
3
Pemberian
Skor
Sc
= B
|
Keterangan
:
Sc
= Skor
B
= jawaban benar
Contoh
:
Soal
Kunci Jawaban Jawaban Testi
1)
A ____ B 1. B
B_____ C 2. A
C_____ A 3. C
2)
A____ A 1. A
B____ C 2. C
C____ D 3. D
D____ B 4. B
Jika peserta didik dapat menjawab soal dengan benar
maka skor yang di dapat adalah 1. Pada soal pertama peserta didik dapat
menjawab 1 soal dengan benar, sedangkan soal no 2 peserta didik dapat ada 4.
Jadi jumlah yang di jawab benar = 5. Maka skor yang di dapat peserta didik
adalah 5.
Review
Jurnal
Judul
|
Peningkatan Prestasi
Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mancari Pasanagn
pada Mata Pelajaran IPS di kelas IV SDN Keniten Tahun Pelajaran 2013/2014
|
Jurnal
|
|
Volume & halaman
|
113 halaman
|
Tahun
|
2015
|
Penulis
|
Ady Priyanto
|
Reviewer
|
Kelompok 4 “Item Tipe
Pasangan”
|
Tanggal
|
9 Maret 2018
|
Tujuan Penelitian
|
Mendiskripsikan
peningkatan prestasi belajar IPS dengan diterapkannya model pembelajaran Make A Match
|
Subjek Penelitian
|
Subyek penelitian ini
adalah siswa kelas IV SD Keniten tahun pelajaran 2013/2014 yang
berjumlah 22 orang yang terdiri dari
10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
SD Negeri Keniten
yang beralamatkan di Jalan Desa Keniten Pecalungan, Kabupaten Batang, Jawa
Tengah
|
Metode Penelitian
|
Model Pembelajaran
Kooperatif (Cooperative Learning) dengan teknik mencari pasangan
|
Defnisi (Cooperative
Learning)
|
Strategi pembelajaran
yang dilakukan dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
|
Definisi pembelajaran
kooperatif teknik menacari pasangan
|
Mendiskusikan
permasalahan atau jawaban dalam kelompok kemudian mencoba mencari pasangan
jawabanyang sudah didiskusikan.
|
Langkah-langkah
|
1.
Guru menyiapkan beberapa kartu
yang berisi beberapa konsep atau topic yang cocok untuk sesi review, satu
bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
2.
Setiap siswa mendapatkan sebuah
kartu yang bertuliskan soal atau jawaban.
3.
Tiap siswa memikirkan jawaban
atau soal dari kartu yang dipegangnya.
4.
Setiap siswa mencari pasangan
kartu yang cocok dengan kartunya.
5.
Setiap siswa yang dapat
mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberikan nilai.
6.
Jika siswa tidak dapat mencocokan
kartunya dengan temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu
jawaban) akan mendapatkan hukuman yang telah disepakati bersama.
7.
Setelah satu babak, kartu dikocok
lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian
sterusnya.
8.
Guru bersama-sama dengan siswa
membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
|
Hasil Penelitian
|
Hasil penelitian
menunjukan terdapat peningkatan ketuntasan prestasi belajar IPS siswa yang
cukup signifikan anatar hasil prasiklus (22,27%), hasil siklus I (40%) dan
hasil siklus II (60%), dan prestasi belajar rata-rata siswa dari prasiklus
56,36 (cukup) menjadi 60,09 (cukup) di siklus I dan 70,64% (Baik) di siklus
II.
|
Kekuatan Penelitian
|
1)
Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung
tinggi norma kelompok.
2)
Siswa aktif membantu dan
mendorong semangat untuk sama-sama berhasil.
3)
Aktif berperan sebagai tutor
sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
|
Kelemahan Penelitian
|
1)
Adanya anggota kelompok yang
tidak aktif.
2)
Membutuhkan waktu yang lebih
banyak dalam pembelajaran di kelas.
3)
Apabila pengelolaan kelas kurang
terkontrol, membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai.
4)
Apabila siswa tidak bisa memahami
tujuan pembelajaran menggunakan Cooperative Learning siswa akan rebut sendiri
di dalam kelompok.
|
DAFTAR
REFERENSI
Azwar,Saifuddin.1999.Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta:PUSTAKA
PELAJAR.
Azwar,Saifuddin.1997.Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta;PUSTAKA
PELAJAR
Azwar,Saifuddin.1987.Test prestasi.Yogyakarta;PUSTAKA PELAJAR
Coba teliti layout sesuai dengan penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
BalasHapus